Demam berdarah dengue atau DBD adalah salah satu penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Diketahui bahwa gejala DBD yang umum adalah demam tinggi dan gejala seperti flu.
Oleh karena itu Dokter spesialis penyakit dalam Dr dr Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI memberikan tips untuk mencegah orang-orang terkena demam berdarah dengue (DBD).
Singkirkan Wadah Menampung Air
Untuk mencegah penyakit DBD, bisa dimulai dari menyingkirkan wadah-wadah yang bisa menampung air hujan. Hal itu disampaikan dalam diskusi yang digelar secara daring pada Selasa, 24 Oktober 2023.
“Ketiak pohon atau celah-celah daun suka terperangkap air, dispenser, pembuangan AC, pot bunga yang di dalam ruangan kan suka ada tapakannya, enggak sadar airnya menggenang,” jelas Leonard.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Dalam kesempatan itu, Leonard merujuk studi mengatakan sebanyak 1 cc saja air jernih yang tergenang sudah bisa menjadi tempat nyamuk penyebab DBD yakni Aedes aegypti berkembang biak.
“Selama ini masyarakat hanya tahu yang gede-gede seperti bak kamar mandi, ember. Botol-botol air kemasan yang dibuang sembarangan atau bekas obat, pokoknya setiap tempat atau wadah yang bisa menampung air jernih itu potensial menjadi tempat berkembang biak nyamuk demam berdarah,” lanjutnya.
Terapkan 3M Plus
Dikutip dari Antara, Leonard pun mengingatkan tentang pentingnya orang-orang menerapkan 3M plus yang merupakan akronim dari Menguras, Mengubur dan Menutup, lalu plusnya memelihara ikan di kolam-kolam dan memelihara tanaman yang mengusir nyamuk seperti Zodia dan Serai (Sereh).
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Pakai Baju Lengan Panjang
Kemudian saat musim demam berdarah, masyarakat di Indonesia juga dianjurkan mengenakan baju lengan dan celana panjang demi mengurangi kulit yang terpapar atau kemungkinan terkena gigitan nyamuk.
Untuk berbicara musim yang dianggap dapat memunculkan kasus DBD, Leonard mengatakan pancaroba ketimbang musim hujan.
“Pancaroba. Kalau hujan terus menerus air kan mengalir, itu enggak masalah. Tapi kalau hujannya berhenti lalu hujan lagi, justru sering tergenang air,” tutur Leonard.
Ia menambahkan ada sejumlah daerah yang diketahui tinggi kasus demam berdarah dengue yakni seperti Bali, Bandung dan Jakarta. Penyebabnya karena kepadatan penduduk, rumah dibangun berdempetan sehingga celah-celah yang bisa digenangi air cukup banyak.