Nyeri sendi dapat menyulitkan pengidapnya untuk beraktivitas karena perasaan sakit yang ditimbulkan. Karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah penyakit itu.
Oleh karena itu, dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Airlangga dr. Decsa Medika Hertanto mengatakan mengonsumsi pangan dengan kandungan tinggi kalsium dapat mencegah timbulnya penyakit sendi.
Dikutip dari Antara, Decsa mengatakan bahwa masyarakat perlu menjaga asupan gizi tinggi kalsium dan makanan bergizi tinggi protein seperti ikan dan susu.
Lantas bagaimana cara mencegah timbulnya penyakit sendi? Berikut tipsnya.
Konsumsi Vitamin D
Untuk mencegah penyakit sendi, perlu untuk mencukupi vitamin D seperti Ikan Salmon, Ikan Sarden dan Tuna Kalengan, Telur, Daging Merah, Minyak Hati Ikan Kod dan Produk Olahan Susu.
Selain itu, perlu untuk menghindari rokok dan minuman alkohol serta kafein yang berlebihan untuk mencegah penyakit nyeri sendi.
Olahraga
Selanjutnya aktif berolahraga seperti jogging dan angkat beban, agar bisa mencegah menimbulkan penyakit sendri dan pegal linu.
“Selain itu, aktif berolahraga seperti jogging dan angkat beban juga bisa mencegah timbulnya penyakit sendi dan pegal linu,” kata Decsa.
Olahraga secara teratur dinilai dapat meningkatkan massa otot dan mengurangi risiko fraktur sebesar 40 persen.
Diketahui bahwa mitos yang berkembang di masyarakat, penyakit sendi umumnya terjadi karena penuaan. Padahal faktanya, penyakit sendi juga bisa terjadi karena kurangnya konsumsi makanan yang tinggi kalsium atau bisa juga karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin.
Jaga Asupan Gizi
Lebih lanjut, Decsa melanjutkan bahwa penderita nyeri sendi juga harus menjaga asupan gizi. Ia menyebut bahwa mengonsumsi susu kambing juga bisa mengatasi nyeri sendi dan pegal linu.
“Kita bisa memilih susu kambing untuk mengatasi nyeri sendi dan pegal linu. Karena susu kambing memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi dari susu sapi,” lanjut Decsa.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa susu kambing dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi penting dari makanan lain. Sebaliknya, susu sapi diketahui mengganggu penyerapan mineral utama seperti besi dan tembaga saat dikonsumsi dalam makanan yang sama.