Tips Mengatasi Luka Bakar Cepat Kering, Ganti Perban 24 Jam Sekali

By Anisa
3 Min Read
Tips Mengatasi Luka Bakar Cepat Kering, Ganti Perban 24 Jam Sekali (Foto: Pixabay)

Luka terbakar adalah cedera yang merobek atau memisahkan kulit sehingga jaringan di bawahnya terlihat dan mudah terpapar dengan kuman.

Untuk menghidari kuman, mereka yang mengalami luka bakar akan menutupinya dengan perban. Namun tidak mesti ditutup selama 24 jam.

Bahkan seorang pakar kesehatan dr. Gia Pratama mengatakan mereka yang mengalami luka terbuka semisal akibat jatuh tidak perlu menutupnya semisal dengan plester khusus luka selama 24 jam.

- Advertisement -

Ia mengatakan apabila mereka yang mengalami luka bakar, sebaiknya jauhkan dari air karena memiliki bakteri.

“Ditutup tidak mesti 24 jam. Kalau tidak terekspos boleh dibuka. (Ditutup agar) jangan basah kena air karena di dalam air ada bakterinya,” ujar dia dalam “Press Conference Be The Unstoppable Family with Betadine!” di Jakarta, Selasa, 11 Juli 2023.

Jangan Perban selama 24 Jam

Dikutip dari Antara, memang menutup luka dapat membantu dan menjaga area kulit yang terluka lembab yang mempercepat pemulihan. Namun bukan berarti seseorang harus terus mengenakan perban atau plester luka dan tidak melepasnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan untuk melepas perban lama dan memeriksa tanda-tanda infeksi setiap 24 jam. Orang-orang juga diingatkan agar menjaga luka tetap kering selama penyembuhan.​​​​​

Pastikan Kondisi Tangan Bersih

Gia juga mengatakan sebelum mereka melakukan perawatan pada luka terbuka, sebaiknya memastikan kondisi tangannya bersih dengan mencucinya terlebih dulu dengan air. Setelahnya, periksa ada atau tidaknya pendarahan.

“Lihat ada pendarahan atau tidak, kalau ada ditutup jangan sampai mengalir terus (darahnya). Kalau terus mengalir bawa ke rumah sakit, biasanya langsung dijahit,” kata Gia.

Bersihkan dengan Air Mengalir

Selanjutnya, agar luka bakar cepat kering, sebaikanya bersihkan dengan air mengalir. Antiseptik juga bisa digunakan, misalnya yang berbahan dasar povidone iodine karena diketahui mencegah terjadinya infeksi pada luka sekaligus cairan pembersih sebelum tindakan medis.

“Pada luka, yang rusak itu kulit, sehingga benteng terbuka, bakteri gampang masuk. Itulah gunanya antiseptik, mencegah bakteri tembus,” tutur Gia.

Diketahui bahwa Povidone iodine memiliki efektivitas tinggi dan kompatibilitasnya pada kulit bagus sehingga hanya melindungi tidak membuat sel sehat menjadi iritasi.

Adapun tujuan merawat luka bakar agar sel-sel bisa beregenerasi menjadi sel baru dan tidak terganggu bakteri.

“Tujuan merawat kulit yang luka agar sel-sel bisa beregenerasi menjadi sel baru, tidak terganggu bakteri,” jelas dr. Gia.

Leave a comment