Pemanfaatan aset untuk ekonomi rakyat
Sebelumnya, Direktur Pelayanan dan Bisnis TransJakarta, Fadly Hasan mencontohkan Halte CSW, di Bundaran HI, lalu Halte Dukuh Atas yang memiliki banyak ritel yang dapat dinikmati sambil menunggu TransJakarta ataupun untuk bertemu dengan seseorang.
Ritel tersebut dari skala nasional hingga internasional, mulai dari mini swalayan (minimarket) dan kedai kopi (coffee shop) UMKM hingga bisnis.
TransJakarta ingin memanfaatkan segala aset yang ada sebagai ekosistem ataupun kehidupan baru yang bisa terkoneksi langsung dengan masyarakat di Jakarta.
“Contoh kita bisa konser mini di halte kayak Raisa, peragaan busana batik lokal, peluncuran produk, hingga berbagai aksi komunitas,” ucap Welfizon.