INVERSI.ID– Tren kopi gerobak menjadi tantangan baru bagi coffee shop tradisional untuk bersaing dengan konsep bisnis lebih fleksibel dan terjangkau. Apalagi saat ini, minuman kopi telah menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat.
Ceruk bisnis kopi gerobak bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Dengan modal yang relatif kecil dan fleksibilitas tinggi, kopi gerobak menawarkan solusi bagi para pengusaha muda yang ingin memulai bisnis di industri kuliner.
Fomo kopi gerobak warnai tren kopi gerobak
Salah satu usaha kecil yang mengembangkan bisnis ini adalah FOMO Bike Cafe, kopi gerobak dengan mengusung nama Fomo. Rheza Firmansyah sang pemilik Fomo Bike Cafe mengatakan bahwa Fomo kopi gerobak hadir turut mewarnai tren kopi gerobak yang bermunculan khususnya di Jakarta ini.
Ditemui dibilangan Kelapa Gading Barat tempat Fomo kopi gerobak biasa mangkal, Rheza mengatakan bahwa Fomo hadir dengan varian rasa yang berbeda dengan kopi gerobak lainnya.“Kami memakai prinsip ATM, amati tiru dan modifikasi,” ujarnya.
Memulai bisnis kopi gerobak tak perlu investasi besar
Menurut dia, memulai bisnis kopi gerobak tidak memerlukan investasi besar seperti membuka kedai kopi tetap. Dengan gerobak yang dilengkapi peralatan kopi dasar, pengusaha dapat memulai usaha dengan modal yang lebih rendah.
Kopi gerobak menawarkan keunggulan dalam hal mobilitas, memungkinkan mereka untuk berpindahpindah ke lokasi strategis sesuai dengan waktu dan kebutuhan konsumen.
Hal ini berbeda dengan coffee shop yang terikat pada satu lokasi tetap. “Saatnya sekarang kita yang jemput pelanggan. Kita juga harus tahu titik-titik dan jam-jam ramai sehingga lebih fleksibel untuk mengatur mangkalnya gerobak,” jelas Rheza.