INVERSI.ID – Di tengah berbagai informasi kesehatan yang beredar, salah satu yang sering muncul adalah metode tusuk jari dengan jarum sebagai pertolongan pertama bagi penderita stroke.
Namun, apakah metode ini benar-benar efektif atau hanya sekadar mitos? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik akibat penyumbatan (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Gejala stroke dapat muncul secara tiba-tiba, seperti kesulitan berbicara, kelemahan pada salah satu sisi tubuh, dan kehilangan keseimbangan.
Tusuk Jari dengan Jarum: Mitos atau Fakta?
Fakta: Menusuk jari dengan jarum tidak ada dasar ilmiah yang kuat sebagai metode pertolongan pertama untuk stroke. Meskipun ada klaim bahwa tusukan tersebut dapat merangsang aliran darah atau mengurangi gejala, tidak ada bukti medis yang mendukung efektivitasnya.
Metode tusuk jari mungkin muncul dari keinginan untuk memberikan pertolongan cepat pada pasien stroke. Namun, melakukan prosedur ini dapat berisiko dan tidak menyelesaikan masalah utama yang dihadapi oleh penderita stroke.
Baca Juga: Gigi Ompong pada Orang Dewasa: Apa Saja Dampaknya bagi Kesehatan?
Pertolongan Pertama yang Tepat untuk Stroke
Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda menunjukkan gejala stroke, langkah pertama yang paling penting adalah segera menghubungi layanan darurat.
Waktu sangat krusial dalam penanganan stroke, dan semakin cepat pasien mendapatkan perawatan medis, semakin baik peluang pemulihan mereka.
Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.