INVERSI.ID – Dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak tips darurat yang beredar mengenai pertolongan pertama pada stroke, salah satunya adalah metode menusuk jari dengan jarum.
Tips ini muncul di berbagai media sosial dan diklaim sebagai cara cepat dan efektif untuk mencegah dampak buruk stroke sebelum bantuan medis tiba. Namun, apakah benar metode ini efektif?
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang dapat disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Kondisi ini mengakibatkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan mulai rusak dalam waktu singkat, sehingga diperlukan penanganan medis secepat mungkin.
Gejala stroke biasanya berupa kelemahan mendadak pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, pandangan kabur, hingga kehilangan keseimbangan.
Baca Juga: Stroke vs Bell’s Palsy: Ketahui Perbedaannya agar Tidak Salah Diagnosis
Untuk mengidentifikasi stroke, metode yang sering digunakan adalah “FAST”:
- Face drooping: salah satu sisi wajah turun
- Arm weakness: kelemahan pada lengan
- Speech difficulty: kesulitan berbicara
- Time to call for help: segera hubungi layanan medis
Beberapa orang percaya bahwa menusuk ujung jari dengan jarum dapat membantu mengatasi stroke dengan cara menstabilkan aliran darah. Cara ini biasanya dilakukan dengan menusuk ujung-ujung jari hingga darah keluar, yang diharapkan bisa “menurunkan tekanan darah” dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada otak.
Metode ini berasal dari praktik pengobatan tradisional yang diterapkan di beberapa negara Asia. Namun, sejauh ini, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa teknik ini bisa menghentikan stroke atau mencegah kerusakan pada otak.