Guru Penggerak (GP) merupakan program pengembangan kepemimpinan sekolah yang inovatif di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk melahirkan pemimpin-pemimpin pembelajaran yang mampu membawa perubahan positif di sekolahnya masing-masing.
Salah satu komponen penting dalam program Guru Penggerak adalah umpan balik. Umpan balik diberikan oleh berbagai pihak, termasuk kepala sekolah, fasilitator, rekan sejawat, dan peserta didik.
Baca juga: Pendekatan yang Tepat Melibatkan Peserta Didik Dalam Proyek Profil
Umpan balik ini bertujuan untuk membantu CGP (Calon Guru Penggerak) dalam meningkatkan penguasaan kompetensinya.
Umpan Balik Umum Terkait Penguasaan Kompetensi Guru Penggerak
Berdasarkan berbagai sumber dan survei, berikut adalah beberapa umpan balik umum terkait penguasaan kompetensi Guru Penggerak.
1. Kekuatan Guru Penggerak
A. Kemampuan kepemimpinan
Guru Penggerak menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang kuat, seperti kemampuan memotivasi, menginspirasi, dan memberdayakan orang lain.
B. Keterampilan komunikasi
Guru Penggerak memiliki keterampilan komunikasi yang baik, baik secara lisan maupun tertulis. Mereka mampu menyampaikan ide dan gagasan dengan jelas dan efektif.
C. Keterampilan kolaborasi
Guru Penggerak mampu bekerja sama dengan baik dengan orang lain, baik dengan sesama guru, staf sekolah, orang tua, maupun murid.
D. Keterampilan pedagogi
Guru Penggerak memiliki keterampilan pedagogi yang baik dan mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
E. Kemampuan memecahkan masalah
Guru Penggerak mampu memecahkan masalah secara kreatif dan efektif.
F. Komitmen terhadap perubahan
Guru Penggerak memiliki komitmen yang tinggi terhadap perubahan dan selalu ingin belajar dan berkembang.
2. Kelemahan Guru Penggerak
A. Kurang pengalaman
Beberapa Guru Penggerak masih kurang pengalaman dalam kepemimpinan dan manajemen sekolah.
B. Kurang waktu
Guru Penggerak memiliki banyak tanggung jawab, sehingga mereka sering kali kekurangan waktu untuk fokus pada pengembangan diri dan kepemimpinan.
C. Kurang dukungan
Kurangnya dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah daerah dapat menghambat kinerja Guru Penggerak.