Dosen Manajemen Informatika Skolah Vokasi IPB, Medhanita membuat sebuah aplikai yang digadang-gadang dapat menerjemahkan tangisan bayi.
Seperti yang diketahui tangisan bayi hingga saat ini masih menjadi hal yang sulit dimengerti. Hal ini juga membuat orang-orang sekitar, hingga orangtuanya menduga-duga apa yang diinginkan oleh sang bayi ketika dia menangis.
Oleh karena itu, Medhanita pun mencoba menerjemahkannya melalui sebuah aplikasi yang bernama Madsaz.
Apa itu Madsaz dan bagaimana cara menggunakannya? Simak ulasannya berikut ini.
Aplikasi Viral Bisa Terjemahkan Tangisan Bayi
Viral dan cukup populer, aplikasi Madsaz hingga saat ini sudah diunduh lebih dari 180 ribu orang. Hebatnya, pengunduh aplikasi unik ini tidak hanya berasal dari Indonesia namun juga 109 negara lainnya di seluruh dunia.
Rata-rata penggunanya adalah orangtua yang memiliki anak atau baru memiliki anak. Aplikasi ini bisa digunakan bagi bayu usia 0 sampei 3 bulan.
Medhanita mengatakan bahwa aplikasi ini sangan membantu para orangtua baru yang tengah memiliki anak.
“Manfaat dari aplikasi ini algamdullilah sudah banyak membantu ibu-ibu, utamanya yang baru punya anak untuk menerjemahkan tangisan bayinya” katanya pada Selasa, 2 Mei 2023.
Aplikasi ini dikembangkan awalnya dalam bentuk desktop pada tahun 2013 dan mengembangkannya dalam versi Android pada tahun 2015.
Sementara itu, aplikasi Madsaz akhirnya luncur pada tahun 2018 di Playstore dan dapay diunduh diberbagai negara.
Memiliki Tingkat Akurasi Tinggi
Jika dibayangkan, apakah tangisan bisa diterjemahkan?
Tak diragukan lagi, Medhanita mengatakan bahwa aplikasi ini bisa membuat orangtua lebih percaya diri karena memili tingkat akurasi sebesar 94 persen. Dengan ini, orangtua bisa mengambil keputusan untuk merespon tangisan anaknya.
Dosen IPB ini mengatakan bahwa aplikasi ini bahkan pernah menjadi trending.
Ide dari dibuatnya aplikasi ini sudah tercipta sejak tahun 201 yang lalu. Medhanita mengatakan bahwa saat itu dia tengah mengandung dan mengikuti sebuah seminar dengan tema tumbuh kembang anak.
Baginya, bayi memiliki bahasa tersendiri yang dapat dimaknai oleh orang dewasa.
“Memang saat itu belum ada software yang berbasis Android untuk menerjemahkan tangisan bayi,” katanya.