Peneliti Global Health Security Dicky Budiman menyebut, kutu busuk yang bernama ilmiah Cimex lectularius juga ada di Indonesia. Agar kutu busuk tidak mewabah di Indonesia, Dicky menekankan pentingnya menjaga kebersihan di beberapa tempat, utamanya panti jompo dan sekolah.
“Dalam konteks Indonesia ya kita bangun literasi soal kutu busuk. Lalu pada lokasi-lokasi, tempat-tempat seperti panti jompo atau sekolah dibiasakan adanya upaya membersihkan dan meningkatkan sanitasi serta personal hygiene maupun kebersihan lingkungannya,” kata Budiman.
Baca juga: Fakta-Fakta Kasus Cacar Monyet Bertambah Menjadi 17
Berkaitan dengan kutu busuk, sebuah penelitian tahun 2015 melaporkan, 58 persen profesional hama di Amerika Serikat (AS) mengalami serangan hama ini di panti jompo, 36 persen di rumah sakit, dan 33 persen di kantor dokter.
Kutu busuk sendiri termasuk insekta pengisap darah. Kutu busuk aktif di malam hari dan mengisap darah manusia saat manusia tertidur.