INVERSI.ID – Kabar duka datang dari Rwanda. Kementerian Kesehatan Rwanda mengonfirmasi enam orang meninggal dunia akibat wabah virus Marburg yang sedang merebak di negara tersebut. Tragisnya, sebagian besar korban adalah petugas medis yang bertugas di unit perawatan intensif rumah sakit.
Wabah ini telah menyebar ke 7 dari 30 distrik di Rwanda, dan hingga saat ini, 20 orang telah terkonfirmasi positif terjangkit virus Marburg. Sebagai tindakan pencegahan, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Rwanda telah meminta karyawannya untuk bekerja dari rumah selama satu minggu.
Baca Juga: Mengenal Virus Oropouche, Gejala Mirip DBD yang Berpotensi Jadi Pandemi
WHO Bergerak Cepat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) langsung bergerak cepat untuk membantu Rwanda dalam mengatasi wabah ini. Mereka telah memobilisasi petugas medis, peralatan tanggap wabah, dan pasokan medis darurat untuk mendukung upaya pengendalian virus.
Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika, katakan saat ini belum ada vaksin berlisensi yang tersedia untuk memerangi penyakit ini secara efektif dan WHO mengategorikan virus Marburg sebagai penyakit yang sangat ganas dengan tingkat kematian hingga 88 persen.