INVERSI.ID – Anemia atau kurang darah merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh perempuan, terutama saat menstruasi. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh, yang seringkali terjadi karena kehilangan darah selama menstruasi.
Sayangnya, masih banyak perempuan yang menganggap anemia saat menstruasi sebagai hal yang biasa dan tidak perlu dikhawatirkan. Padahal, kondisi ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan mengganggu kualitas hidup.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Anemia dengan Cepat dan Mudah
Zat besi sangat penting bagi tubuh karena berperan dalam pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ketika tubuh kekurangan zat besi, suplai oksigen ke seluruh tubuh terganggu, terutama saat menstruasi. Hal ini menyebabkan berbagai gejala seperti:
- Kelelahan: Rasa lelah yang berlebihan dan sulit hilang meskipun sudah beristirahat cukup.
- Pusing: Rasa pusing ringan hingga berat, bahkan bisa disertai pandangan berkunang-kunang.
- Wajah pucat: Warna kulit menjadi pucat karena kurangnya hemoglobin dalam darah.
- Konsentrasi menurun: Sulit fokus dan berkonsentrasi, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Sesak napas: Tubuh kekurangan oksigen sehingga menyebabkan sesak napas, terutama saat beraktivitas.
