Penyakit kurap adalah infeksi jamur pada kulit yang menimbulkan ruam melingkar berwarna merah. Kurap dapat terjadi di beberapa area tubuh, seperti kepala, wajah, tangan, kaki, atau selangkangan.
Dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Eliza Miranda, SpDVE, Subsp. D.T, mengungkapkan berbagai gejala yang dapat timbul akibat infeksi jamur dermatofita penyebab kurap.
Menurut Eliza, kurap sering muncul di area lipatan paha atau selangkangan. Infeksi ini dapat terjadi jika seseorang tidak menjaga kebersihan diri, misalnya dengan sering bertukar pakaian, bercocok tanam tanpa sarung tangan, atau berjalan tanpa alas kaki. Kondisi imun yang rendah, seperti pada pasien HIV/AIDS, lupus, dan terapi kanker, juga meningkatkan risiko tertular infeksi ini.
Baca juga: Perbedaan Darah Haid dan Darah Kista serta Cara Pencegahannya
Gejala kurap umumnya dimulai dengan munculnya bercak merah yang meluas di beberapa bagian kulit. Bercak ini biasanya memiliki warna merah yang lebih terang di tepinya dan lebih redup di bagian tengah.
Bercak merah tersebut akan menimbulkan rasa gatal, dan jika dibiarkan, akan bersisik dan polanya berubah menyerupai awan karena penggabungan beberapa lesi kulit.
“Jika sudah ada bercak merah dan gatal, itu bisa menjadi tanda infeksi jamur kurap. Meskipun gejala ini juga bisa muncul pada penyakit lain seperti eksim, tetap perlu diwaspadai,” kata Eliza dilansir dari Antara, Kamis (25/7/2024).
Baca juga: Secangkir Teh Hangat, Sejuta Manfaat