Raksasa teknologi dunia Google, akan menggelar sebuah event pada 10 Mei 2023 yang disebut sebagai awal kelahiran Android 14 versi beta. Benarkah demikian?
Acara yang bertajuk Google I/O 2023 digelar di Shoreline Amphitheatre tepat di seberang kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat.
Dilansir dari GSM Arena, Selasa, 21 Maret 2023, event Google I/O akan dihadiri oleh banyak peserta dalam empat tahun terakhir ini.
Meski demikian, pihak Google juga akan menyiarkan acara tersebut secara langsung agar masyarakat dunia mengetahui event tersebut.
Meski dalam Google I/O 2023 ini Google belum memberikan informasi secara pasti soal produk apa yang tengah akan dikeluarkan ke masyarakat dunia, namun kemungkinan akan menjadi awal kelahiran Android 14 yang masih dalam versi beta atau Android 14 Beta.
Dari segi perangkat, sebuah rumor mengatakan Google akan mengeluarkan dan menghadirkan Pixel versi foldable atau tablet, versi terbaru dari Pixel Buds Pro.
Soal Pixel Buds Pro, sebenarnya telah diperkenalkan pada Google I/O tahun lalu oleh pihak Google.
Sebagai sebuah sistem, Android akan mengadapi ancaman dari para Generasi Z atau yang populer Gen Z.
Sebuah laporan yang dilansir Financial Times, Selasa, 21 Maret 2023, menyebutkan para Gen Z adalah sebuah masalah utama bagi Android.
Bayangkan saja, di Amerika Serikat, mereka yang lahir setelah tahun 1996 ini lebih memilih iPhone ketimbang Android, bahkan yang paling mahal.
Soal alasan, para Gen Z memiliki alasan tersendiri masing-masing kenapa memilih iPhone ketimbang Android.
Begitu juga di Eropa, Gen Z pengguna iPhone lebih banyak ketimbang pengguna Android. Tentu saja hal ini menjadi perhatian dari pihak Google sebagai pemilik Android ini.
Banyak ahli berpendapat, jika hal ini terus berlanjut, maka sistem Google yang bernama Android ini akan menghilang secara perlahan dalam 10 tahun ke depan.
Salah satu alasan kenapa Gen Z lebih memilih iPhone ketimbang Android adalah adanya iMessage, sebuah layanan pesan agar tetap dapat berkomunikasi dengan baik.
iMessage sendiri, kurang sempurna jika dijalankan di perangkat berbasis Android. Bahkan, sudah menjadi tren bagi para anak-anak dan remaja.