Greysia Polii Luncurkan Buku Biografi Menembus Garis Batas, Perjalanan Karir Bulutangkis - Page 3 Of 3

Legenda ganda putri Indonesia, Greysia Polii, akan merilis buku biografinya yang berjudul "Menembus Garis Batas" pada 29 Juni 2024.

Buku ini mengisahkan perjalanan hidup Greysia sebagai seorang atlet, berbagi cerita perjuangannya selama 30 tahun berkarier di dunia bulu tangkis.

Melalui buku ini, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut ingin menyampaikan semangat dan inspirasi kepada banyak orang, terutama generasi muda.

Greysia, yang memiliki banyak kisah di berbagai ajang Olimpiade—dari diskualifikasi di London 2012, pulang tanpa medali di Rio de Janeiro 2016, hingga meraih emas di Tokyo 2020—berharap cerita hidupnya bisa menginspirasi.

Baca Juga: Monica Sembiring Dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2024, Siap Wakili Indonesia di Miss World

Namun, buku ini tidak hanya mengangkat cerita yang sudah dikenal publik.

Greysia juga membagikan banyak kisah yang belum pernah diungkapkan sebelumnya, seperti perjuangannya bersama sang ibu sejak kecil hingga dinamika di balik lapangan, termasuk polemik antar pemain ganda.

"Ini tentang proses perjalanan saya dari kecil hingga menjadi juara Olimpiade. Ada nilai-nilai yang memang ingin saya bagikan. Pertama, clarity vision—saya dari kecil sudah tahu ingin jadi apa, juara apa, dan kapan pensiun," ucap Greysia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

"Yang kedua adalah komitmen. Ketika sudah punya visi, saya juga harus ada komitmen untuk menjalani semua ini. Poin ketiga adalah support system. Tanpa dukungan ibu, suami, Bang Okto (Ketua KOI Indonesia), tukang masak, tukang cuci, dan sebagainya, saya tidak akan ada di sini saat ini," lanjutnya.

Pertolongan Tuhan

Greysia mengatakan semua yang diraihkan bukan karena ia hebat. Namun, ia mendapat pertolongan dari Tuhan sehingga ia bisa meraih impian dan cita-citanya.

Pasalnya, Greysia tak menyangka bisa menjadi juara Olimpiade. Ia merasa bersyukur dengan adanya pertolangan Tuhan.

"Keempat adalah pertolongan Tuhan. Saya tidak menyangka bisa menjadi juara Olimpiade. Jadi, ada tangan Tuhan yang menolong saya untuk bisa hidup dalam kepastian dan menembus garis batas dalam kehidupan," imbuh Greysia.

Greysia juga menjelaskan alasan pemilihan judul "Menembus Garis Batas".

Perjalanan hidupnya yang penuh tantangan, termasuk cedera dan diskualifikasi dari Olimpiade London 2012, membuatnya harus berjuang keras melampaui berbagai batasan.

"Ketika saya melihat dan membaca kembali, kehidupan saya banyak batasan-batasan yang pada akhirnya saya dimampukan untuk melewati hal itu," ujarnya.

"Saya banyak cedera, saya dari Manado, pilihan saya di ganda putri, saya juga didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012. Banyak hal yang sangat membatasi diri saya, tetapi pada akhirnya bisa menembus garis-garis batas dalam hidup saya," tutur Greysia.

Disumbangkan ke Pelosok Tanah Air

Buku "Menembus Garis Batas" tidak hanya akan dijual untuk umum, tetapi juga akan disumbangkan ke berbagai pelosok Tanah Air melalui program amal yang digagas oleh Greysia dengan dukungan dari BUMN, swasta, maupun perorangan.

Untuk mendukung program ini, Greysia akan bermitra dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Pustaka Bergerak dalam pendistribusian buku. Sebagian dari keuntungan penjualan buku juga akan disumbangkan.