INVERSI.ID – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul akhirnya buka suara soal isu yang mengaitkan program Sekolah Rakyat dengan masa kolonial.
Menurut Gus Ipul, anggapan itu tidak tepat, karena Sekolah Rakyat tidak ada kaitannya dengan sejarah penjajahan.
“Kalau dikaitkan dengan zaman kolonial ya tergantung imajinasi kita. Dikaitkan ke mana pun bisa saja. Tapi intinya Sekolah Rakyat itu sekolah yang diperuntukkan untuk rakyat,” ucapnya kepada awak media di Pendapa Parasamya Bantul, Jumat (17/1/2025) lalu.
Program ini punya misi mulia untuk membantu keluarga yang masih hidup di tingkat kemiskinan ekstrem. Harapannya, Sekolah Rakyat bisa jadi tempat lahirnya generasi baru yang akan membawa perubahan dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Target Realisasi Cepat
Gus Ipul juga berharap agar program Sekolah Rakyat bisa segera berjalan. Bahkan, terkait dengan tempat, Gus Ipul menyebutkan gedung-gedung milik Kemensos yang kosong bisa dimanfaatkan untuk memulai program Sekolah Rakyat.
“Saya inginnya ya secepatnya. Kalau memang dibutuhkan cepat, ada beberapa gedung milik Kemensos yang bisa dipakai untuk mengawali berdirinya sekolah itu,” ujarnya.
Kemensos masih dalam proses penyusunan konsep pendirian Sekolah Rakyat. Menurut Gus Ipul pihaknya kini sedang berdiskusi dan siap menerima masukan dari berbagai pihak agar konsep Sekolah Rakyat bisa sesuai dengan kebutuhan rakyat.
Program Sekolah Rakyat akan menjadi angin segar untuk keluarga kategori kurang mampu agar bisa tetap mendapat fasilitas pendidikan yang layak.***