Habib Bahar Bin Smith akhirnya buka suara terkait tiga petugas Avsec bandara Soekarno Hatta dipecat setelah mengawal dan mencium tangannya saat turun dari pesawat.
Menanggapi hal itu, Habib Bahar pun mempertanyakan pelanggaran SOP yang dilakukan oleh ketiga petugas tersebut.
Habib Bahar juga mengatakan itu adalah perbuatan yang zalim. Ia juga mempertanyakan kenapa hanya dirinya dan bagaimana ustaz yang lain juga ada dikawal oleh Avsec.
“Ini adalah perbuatan zalim, perbuatan yang semena-mena, sewenang-wenang, kekuasaan yang disalahgunakan, SOP. Kalau memang SOP kenapa hanya Habib Bahar Bin Smith? Berapa banyak kiai-kiai, habib-habib, ustaz-ustaz yang dikawal oleh avsec, kenapa avsec itu nggak dipecat?” kata Habib Bahar bin Smith.
Dalam videonya itu, Habib Bahar juga mempertanyakan apakah karena tokoh agama lainnya yang dikawal dekat dengan pemerintah sehingga tida dipecat.
Tak hanya itu, Habib Bahae bin Smith juga mempertanyakan soal petugas bandara yang mengawal artis dari luar negeri juga tidak dipecat.
“Apakah karena Habib-habib, Kiai-kiai itu dekat dengan pemerintah? Sedangkan Bahar bin Smith selalu mengkritik pemerintah? Ayo Angkasa Pura jawab, bukankah kalian berkata bahwasanya SOP, Avsec tidak boleh mengawal penumpang siapa pun penumpangnya, tapi ketika ada oknum-oknum artis atau artis-artis dari luar negeri datang kenapa dikawal? Bukankah itu melanggar SOP? kenapa tidak dipecat?” lanjut Bahar.
Beri Surat Peringatan
Karena itu, menurut Habib Bahar bin Smith pihak Angkasa Pura (AP II) seharusnya memberikan surat peringatan terhadap petugas Avsec yang menjemputnya, bukan memberhentikan mereka dari pekerjaannya.
“Bukankah bisa kalian berikan SP1 SP2 peringatan pertama peringatan kedua kenapa langsung main pecat, kalau mau main pecat, kenapa tidak main pecat semua avsec yang mengawal para artis-artis, yang mengawal para tokoh-tokoh, yang mengawal para Habib-habib, Kiai-kiai yang dekat dengan pemerintah kenapa tidak dipecat?” katanya.
Diberitakan sebelumnya, pihak Angkasa Pura II (AP II) mengungkapkan ada 3 oknum avsec non-organik telah melakukan pelanggaran SOP dan tindakan indisipliner saat bertugas pada saat itu.
Ketiga petugas itu pun dinilai meninggalkan tugas atau pekerjaannya demi menjemput Habib Bahar.
“Ketiga avsec melakukan pelanggaran berat, yakni meninggalkan area kerja tanpa melapor ke atasan langsung, lalu melakukan penjemputan dan pendampingan terhadap penumpang, di mana ini bukan SOP dari Avsec. Tindakan ini merupakan pelanggaran SOP berat dan sangat tidak dibenarkan karena dapat menimbulkan dampak terkait aspek keamanan yang tidak kita semua inginkan,” kata SM of Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi.