Media sosial dibuat heboh oleh sebuah video yang memperlihatkan para penumpang AirAsia rute Bandung-Bali yang menyuarakan keluhannya di media sosial Twitter.
Keluhan tersebut yakni bagasi para penumpang AirAsia tidak dibawa ke Bali oleh pihak maskapai. Lewat video yang dibagikan oleh akun Twitter @mega_dwilestari, para penumpang terlihat mengerumuni counter maskapai yang ada di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Bagasi ditinggal flight maskapai Air Asia dari Bandung ke Bandara I Gusti Ngurah Rai. Ditanya konpensasinya apa, jawabnya ‘nanti kami hubungi’ diberi nomor telepon oleh pihak maskapai, tp tidak aktif. (-) Tanggung jawab,” tulis pemilik akun Twitter @mega_dwilestari.
AirAsia Minta Maaf
Setelah video itu beredar hingga viral di media sosial, Head of Brand and Communications Indonesia AirAsia Mila Lubis pun menanggapi hal itu.
Mila mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada penumpang pesawat QZ 753 penerbangan rute Bandung-Denpasar pada 29 Juni 2023 dengan jadwal keberangkatan pukul 16.35 WIB.
“Ini tentu adalah kejadian yang tidak diharapkan, karena itu Indonesia AirAsia memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh penumpang yang terdampak,” jelas Mila.
Mila pun mengungkapkan alasanya dari peristiwa itu karena kondisi cuaca saat itu sedang tidak bersahabat.
Untuk menjaga keselamatan penerbangan, tim lapangan Indonesia AirAsia pun memutuskan untuk mengurangi beban pesawat dengan menurunkan sebagaian bagasi penumpang.
“Penyebabnya murni karena faktor keselamatan, maka tim lapangan memutuskan untuk mengurangi beban pesawat dengan melakukan unloading sebagian bagasi penumpang,” lanjut Mila.
Diantar ke Alamat Masing-masing Penumpang
Lebih lanjut, Mila mengungkapkan bahwa ketika bagasi penumpang sampai di Denpasar, Bali akan segera diantarkan langsung ke alamat masing-masing penumpang.
“Kami berusaha sebaik-baiknya untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan semua bagasi sampai ke tamu kami,” tegas Mila.
Kemudian terkait kompensasi lainnya kepada penumpang selain mengantarkan bagasi ke alamat masing-masing, Mila mengaku belum dapat memastikannya.
“Saat ini kami fokus untuk memastikan semua bagasi sampai ke penumpang dulu ya,” tambahnya.
Tanggapan Pihak AP I
Sedangkan General Manager Bandara Ngurah Rai, Hendy Heryudhitiawan juga angkat suara soal tertinggalnya koper penumpang tersebut adalah tanggung jawab maskapi.
“Bagasi yang tercatat menjadi tanggung jawab maskapai yang mengangkut. Ketika terdapat bagasi penumpang yang masih tertinggal di bandara asal, maka penumpang diharapkan segera melaporkannya ke bagian lost and found maskapai pengangkut,” jelas Handy.