Laju inflasi secara tahunan di AS melambat selama lima bulan berturut-turut
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SMLE, KMDS, SRTG, BIMA dan NICE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ITMA, DNET, OPMS, PTIS dan PSAB.
Sementara itu, laju inflasi secara tahunan di AS melambat selama lima bulan berturut-turut menjadi 2,5 persen year on year (yoy) pada Agustus 2024, atau terendah sejak Februari 2021.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.291.138 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 44,37 miliar lembar saham senilai Rp14,19 triliun. Sebanyak 309 saham naik 249 saham menurun, dan 238 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia bervariatif
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 1.213,50 poin atau 3,41 persen ke 36,833,30, indeks Hang Seng menguat 131,67 poin atau 0,77 persen ke 17.240,39, indeks Shanghai melemah 4,67 poin atau 0,17 persen ke 2.717,12, dan indeks Strait Times menguat 24,22 poin atau 0,69 persen ke 3.555,39.
Baca juga: Jadi Konsol Game Termahal Kedua Sepanjang Masa, Harga Mahal PS5 Pro Panen Kritik
Pelambatan ini dari 2,9 persen pada Juli dan di bawah perkiraan sebesar 2,6 persen. Sedangkan secara bulanan tidak berubah di 0,2 persen month to month (mtm).
Di sisi lain, inflasi inti naik dari sebelumnya 0,2 persen (mtm) menjadi 0,3 (mtm). Hal ini memberikan implikasi terhadap kebijakan The Fed yang akan datang dan pasar berspekulasi bahwa The Fed akan memilih pemotongan suku bunga yang lebih kecil sebesar 0,25 persen pada pertemuan pekan depan.