Bahasa Daerah
Selain itu, kepunahan bahasa daerah ini karena adanya imigrasi atau tuntutan era perkembangan dunia yang mengglobal yang menjadikan bahasa daerah semakin terancam.
“Kepunahan bahasa daerah ini juga dikarenakan adanya perkawinan campur. Misalnya, bapaknya orang Medan dan ibu orang Jawa, sehingga anaknya tidak bisa berbahasa Medan maupun Jawa,” katanya.
Menurut dia, kepunahan bahasa daerah ini juga sebagai dampak perkembangan modernisasi. Orang yang ingin mengikuti modernisasi lebih ingin belajar bahasa asing.
“Saat ini anak-anak di taman kanak-kanak (TK) sudah belajar bahasa Inggris ketimbang bahasa daerah, padahal bahasa ibu atau daerah ini harus lebih diutamakan agar bisa diwariskan ke anak cucu kita semua,” katanya.