Meski status tersangka telah ditetapkan, keluarga Nia, justru semakin cemas. Mereka baru mengetahui bahwa IS, tersangka pembunuhan Nia, gadis penjual gorengan tersebut, merupakan seorang residivis yang sebelumnya pernah dua kali dipenjara karena kasus kekerasan seksual.