INVERSI.ID – Sekitar 1.750 napi atau narapidana di Inggris dan Wales akan dibebaskan lebih awal pada Selasa (10/9) waktu setempat. Upaya pembebasan napi ini dilakukan otoritas setempat untuk mengurangi kepadatan penjara, langkah yang digambarkan sebagai “berisiko” oleh kepala inspektur.
Data resmi yang dirilis pekan lalu menunjukkan populasi napi di penjara di Inggris dan Wales mencapai 88.521. Angka ini merupakan jumlah tertinggi sejak Kementerian Kehakiman mulai menerbitkan angka mingguan 13 tahun yang lalu.
Melansir dari Antara, untuk mengatasi kepadatan itu, sekitar 1.750 narapidana akan dibebaskan lebih awal pada Selasa, dengan pengecualian untuk kasus pelanggaran seksual, kekerasan berat, dan terorisme, serta beberapa kasus yang melibatkan kekerasan dalam rumah tangga.
Menurut pemerintah, keputusan ini diambil sesegera mungkin agar layanan pembebasan bersyarat memiliki waktu untuk mempersiapkan diri.
Baca Juga: Militer Rusia Akan Latihan Gabungan dengan China Bulan Ini
Berbicara kepada Sky News, Charlie Taylor, kepala inspektur penjara untuk Inggris dan Wales, memperingatkan bahwa pembebasan dini ini dapat menjadi “berisiko.”