Pengunjuk rasa di Bangladesh pada Senin, 5 Agustus 2024, memaksa masuk ke salah satu penjara dan membakarnya sehingga menyebabkan sekitar 500 tahanan kabur.
Dilansir dari Antara, sekelompok orang yang bersenjatakan tongkat dan senjata rakitan merusak gerbang dan membakar Penjara Pusat Sherpur di distrik utara Sherpur saat jam malam diberlakukan, seperti dilaporkan oleh kantor berita United News of Bangladesh.
Sekitar 500 tahanan berhasil melarikan diri selama kerusuhan berlangsung.
Pengunjuk rasa juga membakar kantor polisi serta sejumlah gedung perkantoran dan pertokoan.
Di Dhaka, pengunjuk rasa menyerbu rumah Menteri Pangan Sadhan Chandra Majumder, menurut laporan surat kabar the Dhaka Tribune.
Baca Juga: Tertinggi Sejak 1989, Bangladesh Catatkan Rekor Suhu Ekstrem
Kediaman Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Khan juga menjadi target amukan pengunjuk rasa.
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan kediaman resminya di Dhaka bersama saudara perempuannya di tengah kerusuhan.
Bangladesh mengalami kerusuhan yang dipicu oleh ketidakpuasan terhadap sistem kuota pekerjaan di pemerintahan, yang 30 persennya dialokasikan untuk anggota keluarga veteran perang 1971.
Para kritikus menuduh adanya diskriminasi dan favoritisme terhadap pendukung PM Hasina, yang partainya memimpin gerakan kemerdekaan.
