AS Akan Jual Peralatan Militer Senilai Rp2,5 Triliun ke Israel

By yenny hardiyanti
2 Min Read
Ilustrasi peralatan militer berupa pesawat tempur. (FOTO: Pixabay)

Tuai Kritikan Atas Berikan Bantuan Militer

AS menghadapi sejumlah kritik karena memberi bantuan militer kepada Israel, mengingat lebih dari 41 ribu warga Palestina telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 akibat pemboman Israel, yang digambarkan Biden sebagai “tanpa pandang bulu.”

Sebanyak 1.139 orang tewas dalam serangan lintas batas pada Oktober 2023, yang dipimpin oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang memicu perang saat ini.

Beberapa kelompok hak asasi manusia dan mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS telah mendesak pemerintahan Biden untuk menangguhkan transfer senjata ke Israel. Alasannya adalah pelanggaran hukum internasional dan hak asasi manusia. Israel menolak tuduhan tersebut.

- Advertisement -

AS sejauh ini merupakan pemasok senjata terbesar ke Israel, dengan lebih dari 70 persen impor senjata Tel Aviv berasal dari AS, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm.

Baca Juga: Usai Jadi Menlu, Retno Marsudi Siap Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB

Senjata buatan AS telah didokumentasikan dalam beberapa serangan di Gaza yang mengakibatkan korban sipil, meski otoritas AS menolak untuk mengonfirmasi rinciannya.

Leave a comment