Namun, ketatnya aturan asal barang dalam perdagangan global dapat mengurangi peluang tersebut.
Perlambatan ekonomi Tiongkok juga turut menekan kawasan ini, dengan pertumbuhan impor Tiongkok melambat menjadi 2,8 persen pada 2024, dibandingkan dengan hampir 6 persen per tahun sebelumnya.
Baca juga: IHSG Selasa (8/10) Diprediksi Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia dan Global
Ketidakpastian global, termasuk ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi, juga berpotensi mengurangi produksi industri dan harga saham di kawasan ini.
Bank Dunia merekomendasikan reformasi lebih lanjut di bidang perdagangan dan investasi untuk memperkuat perekonomian domestik dan menjaga pertumbuhan berkelanjutan.
Bank Dunia (World Bank) mengatakan kawasan Asia Timur dan Pasifik (East Asia and the Pacific) yang sedang berkembang, terus tumbuh lebih cepat daripada kawasan lain di dunia pada 2024, tetapi lebih lambat daripada sebelum pandemi.