INVERSI.ID – Boeing menyatakan mereka akan menangguhkan perekrutan pegawai baru dan menunda kenaikan upah karyawannya.
Produsen pesawat jet itu kini tengah mengalami kesulitan keuangan. Kondisi ini mengakibatkan aksi mogok kerja dari serikat pekerja terbesar perusahaan tersebut pada Jumat (13/9).
Dalam sebuah memo kepada staf, perusahaan itu mengumumkan berbagai langkah penghematan biaya. Mereka mengatakan juga akan mengurangi pesanan dari para pemasok untuk jet 737, 767, dan 777.
Memo itu menguraikan bahwa Boeing juga mempertimbangkan merumahkan sementara para karyawan dan eksekutifnya.
Baca Juga: Populasi Lansia Bekerja Capai Rekor Tertinggi di Jepang
Harian The Wall Street Journal dalam laporannya menuliskan bahwa aksi mogok kerja dapat merugikan perusahaan itu sekitar 500 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.405) per pekan. Perhitungan itu menurut perkiraan seorang analis.