Dampak Boikot Produk Israel di Pakistan Setelah Setahun Serangan Gaza

By DP
4 Min Read
Sudah satu tahun berlalu sejak Israel menyerang Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 41.000 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak. Meski serangan itu telah usai, di Pakistan, boikot terhadap produk asing dari negara-negara pendukung Israel masih terasa kuat. (Foto: Antara)

Merek Lokal Meraih Keuntungan

Boikot terhadap produk asing membuka peluang bagi merek-merek lokal. Salah satunya adalah Cola Next, merek soda lokal yang kini menggantikan banyak merek global di rak-rak restoran dan toko. Penjualannya melonjak drastis dalam beberapa bulan terakhir, menandakan keberhasilan produk lokal dalam meraih pangsa pasar.

Kababjis, jaringan makanan cepat saji lokal, bahkan memanfaatkan momentum boikot ini dengan memperkenalkan KFC versi mereka sendiri, yaitu Kababjis Fried Chicken. Inovasi ini berhasil menyaingi KFC asli di Pakistan, yang memiliki 128 cabang di 37 kota.

Meskipun merek lokal mengalami lonjakan penjualan, banyak dari mereka masih kesulitan bersaing dalam hal kualitas dan keberlanjutan pasar. Merek-merek lokal seringkali gagal memenuhi ekspektasi konsumen dalam hal rasa, harga, dan layanan, sehingga beberapa konsumen kembali memilih produk asing.

- Advertisement -

Baca Juga: Militer Israel Akui Rudal Iran Berhasil Hantam Pangkalan Udara

Menurut survei yang dilakukan oleh Pulse Consultant, meskipun sekitar 68 persen masyarakat Pakistan mendukung boikot, angka ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Penurunan ini bukan disebabkan oleh melemahnya sentimen, melainkan ketidakpuasan terhadap produk lokal yang belum mampu menyaingi kualitas produk asing.

Meski menghadapi tantangan, banyak konsumen di Pakistan tetap berpegang pada prinsip boikot. Boikot ini menjadi simbol solidaritas terhadap Palestina, meskipun dampaknya terhadap perusahaan lokal dan asing berbeda-beda.

Keberlanjutan gerakan ini akan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan lokal untuk meningkatkan kualitas produk mereka dan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh merek-merek asing. Jika tidak, konsumen bisa saja kembali memilih produk internasional.

Setahun setelah serangan di Gaza, Pakistan tetap konsisten dalam mendukung gerakan boikot ini, dan solidaritas mereka terhadap Palestina terlihat kuat di setiap sudut kota.

*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.

Leave a comment