INVERSI.ID – Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, pada Rabu (11/9) waktu setempat menyatakan siap melaksanakan gencatan senjata segera di Jalur Gaza berdasarkan rencana yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden awal tahun ini.
Melansir dari Anadolu, dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan antara tim perunding Hamas, di ibu kota Qatar, Doha, kelompok ini menegaskan kembali penolakannya terhadap setiap “syarat baru” yang ditambahkan ke dalam kesepakatan tersebut.
Pertemuan di Doha itu diikuti Kepala Juru Runding Hamas Khalil al-Hayya, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, serta Kepala Badan Intelijen Mesir Abbas Kamel.
Biden pada Mei mengatakan Israel telah mengajukan kesepakatan tiga tahap untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan memastikan sandera yang ditahan di wilayah pesisir itu bisa dibebaskan.
Baca Juga: 1.750 Napi Inggris Akan Dibebaskan untuk Kurangi Kepadatan Penjara
Rencana kesepakatan tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, serta rekonstruksi Gaza.