Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap Iran menarik diri dari konflik meskipun negara tersebut mengancam akan membalas atas pembunuhan pemimpin Hamas di Teheran.
“Saya harap begitu (Iran mundur). Saya tidak tahu,” kata Biden ketika ditanya apakah Iran akan menarik diri.
Menurut Reuters, pernyataan Biden muncul seiring dengan meningkatnya kekhawatiran bahwa perang Israel melawan militan Palestina di Gaza bisa berkembang menjadi konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Ketegangan regional meningkat setelah pembunuhan pemimpin tertinggi Hamas, Ismail Haniyeh, pada Rabu, 31 Juli 2024. Pembunuhan ini terjadi sehari setelah serangan Israel di Beirut menewaskan komandan militer senior Hizbullah Lebanon, Fuad Shukr.
Baca Juga: Joe Biden Putuskan Mundur, Donald Trump Marah-Marah
Iran dan Hamas menyalahkan Israel atas kematian Haniyeh dan bersumpah untuk membalas dendam. Namun, hingga kini, Israel belum mengonfirmasi atau membantah keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.
Dalam upaya memperkuat pertahanan di Timur Tengah merespon ancaman terhadap Israel, Pentagon mengumumkan akan mengerahkan jet tempur tambahan dan kapal perang Angkatan Laut ke wilayah tersebut.
Kematian Haniyeh merupakan salah satu dari serangkaian pembunuhan tokoh senior Hamas saat perang di Gaza memasuki bulan ke-11. Peristiwa ini meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik di Gaza akan meluas menjadi perang Timur Tengah yang lebih besar.
AS dan mitra internasional, termasuk Prancis, Inggris, Italia, dan Mesir, terus melakukan kontak diplomatik untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Gedung Putih mendesak warganya yang ingin meninggalkan Lebanon untuk segera membuat rencana, sementara pemerintah Inggris menyarankan warganya untuk “segera pergi.”
Baca Juga: Dapat Dukungan Joe Biden untuk Maju di Pilpres AS, Kamala Harris: Demi Mengalahkan Donald Trump
Selain itu, Kanada memperingatkan warganya untuk menghindari semua perjalanan ke Israel karena konflik bersenjata regional tersebut mengancam keamanan.
