Hasil Autopsi Liam Payne
Direktur Komunikasi Kementerian Keamanan Buenos Aires, Pablo Policicchio, menyatakan kepada PEOPLE bahwa Liam melompat dari balkon kamar hotelnya. Laporan autopsi awal mengungkapkan bahwa ia meninggal akibat beberapa luka dan pendarahan, baik internal maupun eksternal, setelah jatuh.
Petugas koroner melaporkan terdapat 25 cedera akibat jatuh dari ketinggian, dengan luka parah di kepala sebagai penyebab kematian. Hasil autopsi menunjukkan adanya pendarahan di tengkorak, dada, perut, dan anggota tubuh lainnya yang berkontribusi pada kematian Liam. Namun, pihak berwenang menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda keterlibatan pihak ketiga.
Baca juga: Biodata dan Profil Kate Cassidy, Sosok Kekasih dari Liam Payne
Polisi Buenos Aires juga melaporkan bahwa kondisi kamar Liam sangat berantakan. Dalam penyelidikan pada 17 Oktober, ditemukan obat resep clonazepam (nama merek: Klonopin), suplemen energi, dan berbagai obat bebas lainnya, serta barang-barang yang rusak. Di teras hotel, tempat mayat Liam ditemukan, juga ditemukan sebuah botol wiski, korek api, dan ponsel.
Polisi yang menyurvei tempat kejadian masih menunggu konfirmasi dari para ahli apakah zat-zat yang ditemukan di kamar tersebut benar-benar narkotika atau bukan. Penyelidikan ini tentu akan terus berlanjut, dan masyarakat menantikan informasi lebih lanjut mengenai insiden yang menyedihkan ini.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Liam Payne Punya Rencana Konser di Jakarta
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya