INVERSI.ID – Terkait perang Israel, kepala mata-mata Selandia Baru mengkonfirmasi bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan permintaan untuk menyelidiki kemungkinan peran negaranya dalam perang tersebut. Informasi ini keluar dari laporan penyiar publik Radio Selandia Baru pada Kamis (12/9) waktu setempat.
Konfirmasi oleh Brendan Horsley yang menjabat sebagai Inspektur Jenderal Intelijen dan Keamanan (IGIS) Selandia Baru muncul setelah sekelompok akademisi dan pengacara menulis dokumen setebal 38 halaman.
Melansir dari Anadolu, permintaan itu juga muncul bersamaan dengan surat permintaan yang memperingatkan bahwa negara tersebut mungkin tengah membantu terjadinya kejahatan internasional.
Hal itu akan menjadi penyelidikan pertama jika Horsley memutuskan untuk melanjutkan permintaan tersebut.
Baca Juga: Mesir Ungkap Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Qatar Beri Harapan
“Kami percaya ada kemungkinan yang masuk akal bahwa tindakan berbagi intelijen yang dilakukan Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah (GCSB) dan Badan Intelijen Keamanan (NZSIS) terkait dengan apa yang terjadi di Gaza, melanggar hukum dan standar kepatutan Selandia Baru,” demikian bunyi surat dari pengacara yang juga profesor di University of Auckland, Treasa Dunworth.