Awal Bangun Usaha Ulat Sutra
“Beri seseorang ikan dan Anda memberinya makan untuk sehari. Ajari dia cara memancing dan Anda memberinya makan untuk seumur hidup,” tutur mantan nelayan itu.
Awad segera membeli sekotak telur ulat sutra berisi 18.000 butir telur dan membangun sebuah pabrik di sebidang tanah milik keluarganya yang dikelilingi oleh pohon murbei.
Pabrik itu kemudian dibagi menjadi beberapa ruangan untuk memelihara ulat sutra, mengurai kepompong menjadi benang, serta membuat karpet dan aksesori.
Selama beberapa tahun, warga desa lainnya ikut berpartisipasi dalam proyek tersebut di berbagai tahapan. Menurut Awad, Nagaa Awni kini memiliki total 3.700 pohon murbei.
Baca Juga: Bappenas-Uni Eropa Luncurkan Publikasi Kerja Sama RI-EU 2024-2025
Awalnya, Awad sempat merugi selama dua tahun pertama proyek tersebut karena minim pengalaman.