Menlu Selandia Baru Tegaskan Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Perang Gaza

By yenny hardiyanti
3 Min Read
Mesir pada Rabu (11/9/2024) mengatakan bahwa perundingan gencatan senjata untuk Jalur Gaza di Ibu Kota Qatar, Doha, telah berakhir dan berlangsung serius, memberikan harapan akan berakhirnya perang yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di daerah kantong tersebut. (FOTO: Anadolu).

Sikap Abstain Australia

“Kami secara konsisten mengatakan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya solusi yang langgeng dan adil bagi warga Israel dan Palestina,” ujarnya.

Sementara itu, keputusan Australia yang menyatakan abstain dalam pemungutan suara resolusi Majelis Umum PBB mengundang kritik keras dan kekecewaan dari Dewan Yahudi Australia—yang menyerukan tindakan internasional yang kuat untuk mencegah kejahatan perang Israel.

“(Sikap) abstain Australia tidak sejalan dengan komitmennya terhadap hukum internasional dan pembangunan perdamaian,” kata dewan tersebut.

- Advertisement -

“Sementara pemerintah Australia mengindikasikan dukungan untuk banyak aspek resolusi tersebut, kegagalannya untuk memberikan suara dukungan merupakan kesempatan yang hilang untuk menunjukkan kepemimpinan yang lebih kuat dan berprinsip,” ujar Dewan Yahudi Australia dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Jepang Izinkan China Ikut Pantau Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima

Pada Rabu (18/9), Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi penting yang menyerukan diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah Palestina dalam waktu satu tahun.

Leave a comment