INVERSI.ID– ONE Global Capital, perusahaan investasi yang berbasis di Sydney, Australia, telah menyelesaikan pembelian The Grand Eastlakes, pusat perbelanjaan terbesar milik Crown Group senilai Rp218 miliar.
Menyusul akuisisi ini, kepemilikan The Grand Eastlakes telah beralih sepenuhnya beralih ke entitas One Global Capital dan selanjutnya akan di-rebranding dengan nama baru: One Global Centre.
CEO dan Komisaris One Global Capital, Iwan Sunito mengatakan bahwa akuisisi ini akan mampu menumbuhkan aset ritel serta memperkuat pendapatan berulang (recurring income) One Global Capital agar sejalan dengan visi go public perusahaan pada tahun 2031.
“Hal yang paling saya sukai dari properti ini adalah nilai sewanya yang tinggi. Bila semua area ritel tersewa, maka hasilnya setara dengan 10% dari harga akuisisi,” ungkap pria kelahiran Surabaya ini.
Resmi dibuka pada Juli 2021, pusat perbelanjaan The Grand Eastlakes, memiliki ruang ritel seluas 3.100 meter persegi yang dilengkapi dengan 130 lot parkir mobil.
Shopping center ini terdiri dari 16 gerai ritel, termasuk ALDI dengan format lebih besar, Metro Wool-worths, dan sejumlah toko khusus, seperti Pattison Pattiserie, Wholelife Pharmacy, Australia Post and Newsagency, Ausome Nails, Akira Sushi, Hatch Espresso, SP mobile, dan Val Morgan Retail.
“The Grand Eastlakes adalah aset ritel pertama yang kami beli dari Crown Group pasca pengalihan hotel Skye Suites Green Square senilai Rp1,059 triliun ke One Global Resorts,” terangnya.
Permintaan Saham di One Global Capital Retail Trust Melonjak
Keberhasilan proses akuisisi The Grand Eastlakes juga menandai momentum debut One Global Capital Fund Management Paltform.
One Global Capital berhasil mendapatkan lisensi wholesales pada Kuartal IV 2024, sehingga mengizinkan One Global Capital untuk menawarkan produk investasi kepada sekelompok investor terpilih yang dianggap memilik visi dan misi yang sama dengan perusahaan.
“Ini bukan penawaran publik kepada investor ritel, melainkan ditujukan kepada investor yang sudah mengenal kami selama beberapa dekade atau teman dekat yang tertarik untuk berinvestasi secara signifikan dalam portofolio properti mereka,” kata Iwan Sunito.
Sebagai informasi, di dalam dunia keuangan, terdapat dua jenis investor, yaitu investor institusional dan investor ritel.