Menurut OCHA, puluhan keluarga terpaksa mengungsi setelah rumah mereka hancur pada Rabu (11/9) dan Kamis akibat operasi tersebut, yang melibatkan pasukan udara dan darat Israel, dengan berujung pada baku tembak antara pihak Palestina dan pasukan Israel.
“Penggunaan taktik perang yang mematikan di daerah-daerah di Tepi Barat ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan kekuatan yang berlebihan yang tampaknya melanggar standar penegakan hukum,” sebut OCHA.