Pertahanan Sipil Palestina: Israel Lakukan Pembantaian di Gaza Utara

By yenny hardiyanti
3 Min Read
Sudah satu tahun berlalu sejak Israel menyerang Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 41.000 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak. Meski serangan itu telah usai, di Pakistan, boikot terhadap produk asing dari negara-negara pendukung Israel masih terasa kuat. (Foto: Antara)

Ancaman Penggusuran

Pertahanan Sipil Palestina itu juga mencatat bahwa militer Israel mengancam penggusuran terhadap lebih dari 200.000 penduduk di wilayah dan lingkungan Gaza Utara dan melakukan pembantaian untuk memaksa warga sipil melarikan diri.

Kementerian Kesehatan Gaza sebelumnya mengatakan bahwa tentara Israel meminta pasien dan staf dievakuasi ke RS Kamal Adwan, RS Indonesia, dan RS Al-Awda.

Tentara Israel mengancam rumah sakit tersebut dengan penghancuran, pembunuhan dan penangkapan.

- Advertisement -

Hal itu dilakukan jika mereka tidak melakukan evakuasi, serupa dengan apa yang terjadi di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza yang telah dikepung selama berminggu-minggu sejak November tahun lalu, kata kementerian tersebut.

Baca Juga: PBB Ungkap Kelaparan Besar di Gaza Akibat Tindakan Sengaja Israel

Tentara Israel pada Minggu (6/10) mengumumkan dimulainya operasi militer di Jabalia yang diklaim untuk mencegah Hamas mendapatkan kembali kekuatan di wilayah tersebut, menyusul serangan sengit selama berjam-jam di wilayah timur dan barat Gaza utara dalam pertempuran paling sengit sejak Mei.

Leave a comment