INVERSI.ID – Sedikitnya 1 juta orang di Kenya saat ini berjuang melawan kerawanan pangan dan membutuhkan bantuan kemanusiaan. Hal itu terungkap dari Otoritas Penanggulangan Kekeringan Nasional (National Drought Management Authority/NDMA) Kenya, awal minggu ini.
NDMA mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis di Nairobi, ibu kota Kenya, bahwa orang-orang yang terkena dampak berada di 23 dari 47 county di negara itu, yang tergolong daerah kering dan semikering.
Melansir dari Antara, otoritas tersebut mengamati bahwa jumlah anak berusia enam hingga 59 bulan yang memerlukan perawatan karena kekurangan gizi akut turun menjadi 760.488 pada Agustus dari 847.932 pada Februari.
Sementara itu, jumlah ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan perawatan karena kekurangan gizi akut mencapai 112.401 orang.
Baca Juga: Dukung Palestina, Ini Sikap Tegas dari Ratusan Serikat Pekerja Spanyol
NDMA mengungkapkan bahwa rumah tangga menjual hasil panen mereka untuk menutupi biaya lain, yang sering kali mengorbankan pola makan sehat dan menimbulkan tantangan kronis yang terkait dengan stunting.