Dalam wawancara dengan The Associated Press pada tahun 2004, Yunus mengungkapkan bahwa ia terinspirasi mendirikan Bank Grameen setelah bertemu dengan seorang perempuan miskin yang menganyam bangku bambu dan berjuang melunasi utangnya.
Pemerintahan Bangladesh Resmi Bubar
Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin membubarkan parlemen pada Selasa, 6 Agustus 2024. Muhammad Yunus ditunjuk sebagai penasihat utama pemerintahan sementara Bangladesh sekaligus menjadi PM Bangladesh.
Pembubaran parlemen terjadi setelah ultimatum dari koordinator protes mahasiswa yang menuntut pengunduran diri PM Sheikh Hasina.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Kantor presiden juga mengumumkan bahwa mantan PM dan pemimpin oposisi, Begum Khaleda Zia, telah dibebaskan dari penjara dan diberi pengampunan penuh oleh presiden.
Kepala angkatan bersenjata, Jenderal Waker-Uz-Zaman, menyatakan bahwa militer akan membentuk pemerintahan sementara setelah kepergian Hasina. Pada Selasa malam, delegasi mahasiswa bersama dua profesor dari Universitas Dhaka bertemu dengan Shahabuddin, Zaman, dan para pemimpin militer lainnya.
Setelah hampir dua jam diskusi, Nahid Islam, salah satu pemimpin mahasiswa, mengumumkan bahwa semua pihak sepakat Muhammad Yunus akan menjadi penasihat utama pemerintahan sementara dan pembicaraan akan berlanjut.