INVERSI.ID – Taiwan akhirnya memberikan pernyataan terkait keterlibatan salah satu perusahaannya dalam insiden ledakan pager yang terjadi di Lebanon dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah Taiwan membantah adanya keterlibatan dalam insiden yang diduga dilakukan oleh Israel. Menteri Ekonomi Taiwan, Kuo Jyh Hue, menyatakan bahwa ribuan pager yang meledak di Lebanon pada 17 September 2024 bukanlah buatan Taiwan.
“Komponennya adalah IC (sirkuit terpadu) dan baterai kelas rendah. Saya bisa katakan dengan pasti bahwa komponen itu tidak dibuat di Taiwan,” ujar Jyh Hue, dikutip dari Reuters.
Dalam wawancara dengan media, Jyh Hue juga menambahkan bahwa penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung untuk mengungkap kejadian ini.
Baca Juga: Kronologi Ledakan Pager-Walkie Talkie Lebanon hingga Israel Umumkan Perang Baru
Sebelumnya, laporan awal menyebutkan bahwa pager yang meledak diduga dimiliki oleh Hizbullah, kelompok milisi yang bermusuhan dengan Israel. Pager-pager tersebut kabarnya dibeli dari perusahaan Taiwan, Gold Apollo.
Gold Apollo dengan tegas menolak tuduhan bahwa mereka memproduksi pager yang meledak tersebut. Mereka menjelaskan bahwa pager tersebut sebenarnya dibuat oleh perusahaan mitra mereka di Eropa, yang memiliki lisensi untuk menggunakan merek dagang Gold Apollo. Perusahaan mitra tersebut berbasis di Budapest, Hungaria.