Alasan Jokowi Reshuffle Kabinet
Terkait alasan reshuffle atau perombakan kabinet, Yasonna menyebutkan bahwa Jokowi tidak memberikan penjelasan khusus. Menurutnya, reshuffle kabinet
adalah hak prerogatif Presiden.
“Enggak ada. Saya juga enggak mau [tahu]. Ini ‘kan jabatan, amanah. Dan soal reshuffle, mengganti itu sepenuhnya kewenangan, itu hak prerogatif Presiden,” ucapnya.
Yasonna juga mengaku telah mempersiapkan diri untuk serah terima jabatan, termasuk mengemas barang-barangnya sebelum pelantikan Menkumham yang baru.
Baca Juga: Jokowi Reshuffle Kabinet Hari Ini, Menkumham hingga Menteri Investasi Diganti
“Seperti yang dua hari lalu saya katakan, karena memang kami sudah menangkap sense, itu dan saya sudah tahu. Saya katakan [saya] lebih dari siap, bahkan saya sudah menyampaikan ke ajudan, ke beberapa staf saya, be ready, siap-siap, barang-barang saya sudah sedikit kemas-kemas,” katanya.
Bagi Yasonna, meninggalkan jabatan Menkumham bukanlah sesuatu yang mendadak, karena ia memang berencana mengundurkan diri pada pertengahan September 2024 untuk mempersiapkan diri menjadi anggota DPR RI pada Oktober mendatang.
“So (jadi), sudah sangat siap lahir batin,” tambahnya.
Upacara Hari Pengayoman yang berlangsung pada Senin, 19 Agustus 2024, menjadi momen terakhir Yasonna sebagai Menkumham, sebelum posisinya diambil alih oleh Supratman Andi Agtas, mantan Ketua Badan Legislasi DPR RI.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.