Harapannya
Ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pelaku usaha pariwisata Jakarta dan dunia internasional.
“Ini juga upaya menjadikan Jakarta sebagai salah satu destinasi wisata utama di Republik Korea Selatan,” ujar Sherly.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta selama periode Januari hingga November 2023 mencapai 1.784.359 kunjungan, naik 119,41 persen dibandingkan periode yang sama di 2022.
Menurut Sherly, peningkatan ini mencerminkan pemulihan sektor pariwisata setelah masa pandemi, menciptakan peluang bagi pengembangan leisure sebagai daya tarik bagi wisatawan internasional.
Dalam periode 2018 hingga 2020, Korea Selatan menduduki urutan keempat dengan jumlah wisatawan 24.932.
Untuk menarik lebih banyak wisatawan dari Korea Selatan, pada 2023, Indonesia membuka penerbangan langsung antara Hanoi dan Jakarta, Ho Chi Minh City dan Jakarta, serta Ho Chi Minh City – Bali.
“Itu untuk menarik minat wisatawan dari Korea ke Indonesia melalui Vietnam,” jelas Sherly.
Ketua Sub Kelompok Pemasaran Pariwisata Luar Negeri, Lucky Wulandari, menyebutkan bahwa lima co-eksibitor yang mewakili Jakarta dalam SITF 2024 telah melalui proses kurasi oleh Dinas Parekraf DKI Jakarta bekerjasama dengan Asosiasi Jakarta Hotel Association (JHA) dan Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO).
Kelima co-eksibitor tersebut adalah PT Savir Mitra Wisata, 3T Tours Indonesia (PT Sinar Fiesta Indonesia), Xpose Leisure Jakarta, The St Regis Hotel, dan Sido Abadi Travelindo.
“Co-eksibitor menawarkan paket-paket wisata yang sesuai dengan pasar Korea Selatan, seperti wisata leisure dengan prioritas paket wisata Pulau Seribu, destinasi baru di Pantai Indah Kapuk, serta sport tourism khususnya golf,” tutup Lucky.