inversi.id – Sosok Patrick Kluivert kini menjadi buah bibir di jagat sepakbola Indonesia. Mantan bomber legendaris Ajax Amsterdam dan Barcelona ini dikabarkan akan mengambil alih kursi pelatih Timnas Indonesia. Mari kita telusuri rekam jejaknya yang menarik sebagai juru taktik!
Meski namanya lebih bersinar sebagai pemain, Kluivert ternyata punya sentuhan ajaib saat menangani berbagai tim. Bayangkan saja, di klub terakhirnya, Adana Demirspor, tim asuhannya bisa menjebol gawang lawan sebanyak 41 kali dalam 20 pertandingan. Itu artinya, rata-rata tim besutannya mampu mencetak dua gol lebih dalam setiap laga!
Bukan cuma itu, saat memimpin Timnas Curacao, Kluivert juga membuktikan kehebatannya. Dalam periode pertama kepemimpinannya, Curacao berhasil menggetarkan jala lawan 17 kali dari delapan pertandingan. Saat kembali dipercaya menangani tim yang sama, Curacao tetap tampil garang dengan 10 gol dari enam laga.
Yang paling mengesankan adalah ketika dia menangani tim muda Twente. Selama dua tahun (2011-2013), Twente U-21 di bawah arahan Kluivert tampil bak mesin gol dengan mengemas 116 gol dari 46 pertandingan. Sungguh prestasi yang mencengangkan!
Namun, seperti pepatah “tak ada gading yang tak retak”, gaya permainan menyerang Kluivert juga punya sisi lemah. Fokusnya pada serangan terkadang membuat pertahanan tim menjadi rapuh. Contohnya saat di Adana Demirspor, timnya kebobolan 29 gol. Ini menunjukkan bahwa keseimbangan antara menyerang dan bertahan masih menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih berusia 48 tahun ini.
Pengalaman Kluivert sebagai mantan penyerang top dunia tampaknya sangat memengaruhi filosofi melatihnya. Dia sangat paham bagaimana membuat tim bermain agresif dan produktif dalam mencetak gol. Kemampuannya mengasah ketajaman tim ini bisa jadi nilai plus yang menarik bagi Timnas Indonesia yang sedang mencari sosok pelatih baru.
Jika benar Kluivert akan menangani Timnas Indonesia, para pecinta sepakbola Tanah Air bisa berharap melihat permainan yang lebih menghibur dan tajam dari Garuda. Namun tentunya, tantangan untuk menyeimbangkan antara serangan dan pertahanan akan menjadi kunci kesuksesan Kluivert bersama timnas nantinya.