Jemaah haji plus tertipu biro travel
Tak hanya terbengkalai di Mina, rombongan Jemaah itu pun terlunta-lunta di Arafah karena pihak biro haji tidak menyewakan bus resmi maktab untuk mereka seperti yang dijanjikan.
“Kami dijemput di luar waktu normal. Pihak biro bilangnya itu bus maktab. Padahal di badan bus tidak ada nomor identitas maktab. Tidak ada scan kartu nusuk jemaah, pintu bus juga tidak disegel. Ternyata benar, bus yang kami tumpangi tidak bisa memasuki area penjagaan karena bukan bus resmi,” ungkap Jemaah asal Jakarta itu.
Bus yang mereka tumpangi tak diberi izin masuk ke kawasan maktab oleh polisi setempat hingga akhirnya para Jemaah terpaksa harus menempuh 5 jam perjalanan ke Arafah di tengah puncak panasnya Tanah Suci.
“Kami kelelahan karena jalan hampir 12 kilometer, berputar-putar tidak jelas di bawah terik matahari yang suhunya 46 derajat celcius. Tidak ada tuntunan dari biro hingga rombongan kami terpisah-pisah. Rombongan kami yang nyasar tidak bisa dikembalikan karena ID card yang kami pakai tidak sesuai,” ujarnya.
Baca juga: Soroti Alih Kuota Tambahan Haji, Anggota Timwas Haji DPR RI Dorong Pembentukan Pansus
Tak berhenti dengan bus ilegal, Jemaah haji plus lain mengaku saat di Arafah, tenda maktab yang dijanjikan biro kepada meraka juga tidak jelas. Awalnya, pihak biro haji menyampaikan ada tenda kelas VVIP di Maktab 116, lalu berubah menjadi Maktab 111-A. Setelah berputar, ternyata Maktab 111-A tidak ada, yang ada Maktab 111+.
“Ternyata biro memang tidak menyewakan maktab untuk kami. Akhirnya kami ditampung sementara di Maktab 111,” ungkap jemaah haji perempuan asal Cikarang itu.
Akibat kondisi berantakan di Arafah, Jemaah haji plus itu kehilangan momen wukuf dan tidak bisa mabid di Muzdalifah. Kelelahan, bus tidak resmi hingga tenda yang tidak jelas kabarnya harus dirasakan karena tertipu oleh biro haji.