Legenda Persija Jakarta Bambang Pamungkas atau yang akrab disapa Bepe, mengaku jengah dengan polemik Jakarta International Stadium (JIS), yang menjadi salah satu venue Piala Dunia U 17 2023.
Untuk itu, dia mengusulkan untuk mengganti nama Jis menjadi Jakarta Independence Stadium.
Dilansir dari akun Instagramnya, @bepe20, Senin, 7 Agustus 2023, legenda Persija Jakarta itu memberikan pandangan soal polemik JIS yang berkelanjutan.
“Mungkin kita perlu mengubah nama Jakarta International Stadium, menjadi Jakarta Independence Stadium,” kata Bambang Pamungkas.
Potensi Perpecahan Masyarakat
Bepe mengatakan, agar Jakarta International Stadium (JIS) tidak berpotensi memecah masyarakat, maka perlu diubah namanya menjadi Jakarta Independence Stadium.
“Agar kita dapat memerdekakan stadion ini, dari segala unsur yang berpotensi menimbulkan perpecahan di Masyarakat. Mungkin kita perlu mengubah nama Jakarta International Stadium, menjadi Jakarta Independence Stadium,” ungkap Bambang Pamungkas.
“Agar kita dapat memerdekakan stadion ini, dari segala unsur yang berpotensi menimbulkan perpecahan di Masyarakat.” lanjutnya.
Respon Anies Baswedan
Menanggapi hal itu, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan katakan, JIS memiliki potensi untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki tempat yang dapat mengakomodasi banyak orang, dengan atap yang dapat ditutup saat hujan dan fasilitas yang menerapkan prinsip bangunan ramah lingkungan. Ia berharap masalah teknis yang ada dapat diatasi oleh para ahli teknis yang bertanggung jawab.
“Kami berharap pelaksanaan Piala Dunia U 17 akan berjalan dengan baik, dan nama baik Indonesia dapat tetap terjaga. Fasilitas di Jakarta International Stadium sudah dianggap cukup bagus, dengan kapasitas menampung hingga 80 ribu penonton serta fasilitas mewah lainnya,” ungkap Anies.
Baca Juga: Fakta-fakta Dokter di Makassar Nekat Tampar Bayi 3 Tahun, Dipecat Tidak Hormat
Baca Juga: Heboh! Dokter Makmur Tampar Bayi 3 Tahun Gegara Papan Catur
Baca Juga: Profil dan Biodata Putra Sheva Sanggasi, Kiper Pemberani Jebolan Akademi