Jokowi Fungsi Terminal Modern
Kepala Negara dalam sambutan menjelaskan bahwa Terminal Tipe A Tingkir yang berada di Kota Salatiga tersebut menghabiskan biaya pembangunan sebesar Rp34,8 miliar dengan 235 layanan bus per hari baik antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun antarkota dalam provinsi (AKDP).
Kemudian Pembangunan Terminal Paya Ilang di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh dengan biaya Rp22 miliar. Terminal Paya Ilang itu melayani AKAP dan AKDP sebanyak 91 bus per hari.
“Dan Terminal Anak Air di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat dibangun dengan dana Rp94,8 miliar melayani 109 bus per hari,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden menilai bahwa ketiga terminal yang baru saja resmi pada kesempatan tersebut sangat modern dengan sejumlah fasilitas pendukung. Presiden menyebut sejumlah fasilitas tersebut menjadikan fungsi terminal tidak hanya untuk naik dan turun penumpang saja. Akan tetapi ada fungsi perekonomian lain untuk masyarakat sekitar.
“Tetapi memiliki fungsi lain seperti pusat kegiatan UMKM, pusat perbelanjaan, pusat kegiatan sosial, dan lain-lainnya yang bisa mengintegrasikan moda transportasi lainnya,” tuturnya.
Baca juga: Erick Thohir Minta ASDP Tambah Fasilitas Layanan di Pelabuhan Bakauheni, Terminal hingga Hotel
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hendro Sugiatno dalam kesempatan terpisah berharap ketiga terminal tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bagi wilayah sekitarnya.
“Jadi harapan kita, terminal ini juga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat di sekitar, khususnya di Salatiga dalam memasarkan produk-produk UMKM-nya,” tandasnya