Perubahan iklim mengancam dunia
Seperti yang diungkapkan di situs web Perubahan Iklim PBB, tujuan utama Perjanjian Paris adalah untuk memperkuat respons global terhadap ancaman perubahan iklim dengan menjaga kenaikan suhu global abad ini jauh di bawah dua derajat Celcius di atas tingkat pra-industri dan untuk mengejar upaya untuk membatasi kenaikan suhu lebih jauh hingga 1,5 derajat Celcius.
Terlepas dari kapasitasnya yang terbatas, Indonesia terus mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK); bekerja keras untuk meningkatkan pengelolaan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU); dan mempercepat transisi energi terbarukannya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Untuk diketahui, Perubahan Iklim PBB telah menekankan bahwa COP28, yang diadakan di Dubai, UEA, dari 30 November hingga 12 Desember 2023, dan dihadiri oleh para pemimpin dari negara-negara anggota PBB, adalah “momen yang menentukan untuk bertindak atas komitmen iklim dan mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim”.
Sebuah laporan Perubahan Iklim PBB baru-baru ini diterbitkan mengungkapkan bahwa rencana aksi iklim nasional (dikenal sebagai kontribusi yang ditentukan secara nasional, atau ‘NDC’) secara kolektif akan menurunkan emisi gas rumah kaca hingga dua persen di bawah tingkat 2019 oleh 2030, sementara ilmu pengetahuan jelas bahwa pengurangan 43 persen diperlukan.