Kasus dokter muda bernama Fladiniyah Puluhulawa dengan seorang wanita bernama Maya Sylvia yang merupakan pengunjung RSUD Pirngadi Medan berujung damai.
Pasalnya dokter muda atau mahasiswa koas di RSUD Pirngadi Medan Fladiniyah Puluhulawa dan pengunjung rumah sakit tersebut sempat adu mulut karena parkiran.
Karena peristiwa itu, wanita bernama Maya Sylvia itu sempat melaporkan dokter muda bernam Fladiniyah Puluhulawa atas dugaan penganiayaan.
Diselesaikan secara Kekeluargaan
Namun kabar baiknya, kini kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah mereka dengan cara kekeluargaan.
“Kedua belah pihak telah sepakat menyelesaikan permasalahannya dengan kekeluargaan,” kata Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan, Kamis, 13 April 2023.
Pihak kepolisian juga mengungkapkan bahwa keduanya sudah saling memaafkan dan menganggap peristiwa itu adalah sebuah keteledoran dan menjadi pelajaran ke depannya.
“Ini (kedua belah pihak) saling memaafkan. Menganggap hal ini sebuah keteledoran. Ini lah sudah menjadi pelajaran ke depan,” sambungnya.
Tanda Tangan Surat Perdamaian
Lewat video yang beredar di media sosial, Fladiniyah Puluhulawa dan Maya pun menandatangani surat perdamian atas persoalan yang telah terjadi. Setelah itu, keduanya tampak saling berpelukan dan tersenyum.
“To the point saja, tidak bertele-tele, saya minta maaf ke ka Maya atas kejadian kemarin. Untuk selebihnya saya kira sudah selesai di ruangan,” kata Fladiniyah Puluhulawa.
Diberitakan sebelumnya bahwa dokter muda Fladiniyah Puluhulawa sempat adu mulut hingga mengamuk, bahkan menarik secara paksa Maya keluar dari mobil di depan RSUD Dr Pirngadi Medan.
Suami Maya yang bernama Burhanuddin mengungkapkan bahwa mereka telah melaporkan dokter muda itu karena sang istri mengalami luka di sebelah kiri. Mereka juga mengaku sudah memvisum luka tersebut.
“Iya kami buat laporan, karena istri saya luka itu sebelah kiri, kami juga sudah visum,”kata Burhanuddin kepada awak media pada Selasa, 11 April 2023.
Burhanuddin mengaku bahwa sang istri mengalami luka saat ditarik oleh dokter muda itu dari dalam mobil. Bahkan mahasiswa koas itu juga menendang sang istri.
“Ditariknya istri saya, dikejarnya ke samping dibukanya pintu, diantuknya lagi istri saya, ditunjangnya, beserak rambut istri saya,” ungkapnya.
Dengan kejadian itu, Burhanuddin pun mengatakan bahwa tidak ada niatnya untuk menghakimi profesi dokter, namun ia menegaskan seorang dokter itu harus nya tidak tempramen. Karena akan menghadapi pasien sehingga harus memiliki attitude yang baik.