INVERSI.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyatakan kekecewaannya terhadap Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terkait kebijakan yang menganjurkan Paskibraka putri 2024 untuk melepas hijab demi alasan keseragaman.
Cak Imin menyebut bahwa tindakan BPIP anjuran Paskibraka putri 2024 untuk melepas hijab demi alasan keseragaman tersebut tidak sesuai dengan prinsip yang benar, dan menegaskan bahwa hijab merupakan hak asasi perempuan.
“Ya saya sangat kecewa. Orang jilbaban itu hak, kalau dilarang oleh BPIP, itu BPIP sesat,” ujar Cak Imin.
Baca Juga: Jokowi Minta Publik Hormati Keyakinan Paskibraka, Termasuk Penggunaan Hijab
Sebelumnya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi memberikan klarifikasi setelah isu ini menjadi perbincangan publik. Yudian menjelaskan bahwa para Paskibraka putri secara sukarela mengikuti aturan berpakaian, termasuk melepas hijab.
“BPIP memahami aspirasi masyarakat, BPIP menegaskan tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab. Penampilan Paskibra putri dengan mengenakan pakaian, atribut, dan sikap tampang sebagaimana terlihat pada tugas kenegaraan, yaitu pengukuhan Paskibraka adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada,” jelas Yudian.
Yudian juga menambahkan bahwa anggota Paskibraka putri hanya diminta melepas hijab saat pengukuhan dan upacara HUT ke-79 RI di IKN, sementara di luar acara tersebut, mereka bebas mengenakan hijab.