Potensi Produk Halal
Pertama, terkait dengan pengembangan ekosistem halal melalui kerja sama bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru untuk meningkatkan transaksi dagang produk halal.
Menurut Ma’ruf, Selandia Baru memiliki potensi produk halal dari produksi daging sapi, sementara Indonesia kaya akan rempah-rempah. Dua komoditas halal tersebut saat ini menyumbang nilai perdagangan antara kedua negara sebesar 50 persen.
“Selandia Baru produsen daging yang halal dan kita juga punya komoditi seperti rempah sehingga kita kembangkan,” katanya.
Baca Juga: Megawati Restui Hak Angket yang Diajukan Ganjar saat Jokowi Pilih Resuffle Kabinet
Ma’ruf Amin juga mendapat apresiasi dari PM Luxon atas niatnya untuk menggelar pertemuan dengan para pelaku usaha produk halal di Wellington, yang dijadwalkan pada Rabu 28 Februari 2024.
“Karena itu kita harus mencari upaya peningkatan-peningkatan dan juga hubungan masyarakat berbudaya, juga people to people contact. Oleh karena itu saya juga akan menyampaikan tentang hubungan antaragama termasuk juga dalam perdagangan kita akan mencoba meningkatkan di bidang produk halal,” ujarnya.
Hal kedua yang disampaikan oleh Ma’ruf berkaitan dengan kemitraan Indonesia dengan negara-negara di Pasifik dalam menjaga komitmen untuk meningkatkan peran di kawasan.
“Kami sangat menghargai dukungan Selandia Baru selama ini dalam mendorong peningkatan peran Indonesia di Forum Negara Kepulauan Pasifik. Saya berpandangan agar kiranya dapat dipertimbangkan pembentukan kerja sama trilateral dengan salah satu negara Pasifik lainnya di bidang ekonomi dan pembangunan,” jelasnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Mendampingi PM Selandia Baru pada pertemuan tersebut antara lain Foreign Policy Advisor Mark Talbot, Deputy Secretary Americas and Asia Group Deborah Geels, dan Divisional Manager South and South East Asia Division Joana Kemkers serta Senior Policy Officer Rebecca Wood.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada pertemuan tersebut didampingi oleh Duta Besar RI Wellington Fientje Maritje S., Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
Lalu juga hadir Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Koordinator Fungsi KBRI Lucky Saud.