Beri Manfaat Maksimal untuk Anak
Agung juga menekankan pentingnya kerja sama dari semua pihak untuk kelancaran program itu. Sehingga dia mengajak seluruh pihak, mulai pemerintah daerah, tenaga pendidik, hingga orang tua siswa untuk mendukung program tersebut.
“Agar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi setiap anak,” tambahnya.
Dia menyebutkan, selama minggu pertama pelaksanaan program, sebanyak 6.454 botol susu segar yang telah dipasteurisasi berukuran 200 ml telah didistribusikan. Dari jumlah tersebut, 5.728 botol atau 88,8 persen diminum habis.
Sementara itu, 672 botol atau 10,4 persen tidak habis diminum, dan 54 botol atau 0,8 persen tidak diminum karena alasan alergi atau ketidakhadiran siswa.
Baca Juga: Asal Usul dan Arti Kata Gak Bisa Yura Viral di TikTok
Menanggapi hal itu, Ditjen PKH Kementan terus memantau dan memberikan edukasi agar siswa menghabiskan susu secara bertahap. Dinas Kesehatan bersama Puskesmas setempat juga melakukan monitoring berkala pasca-minum susu.